Cara
Kerja Sistem Stater Konvensional
Cara
Kerja Sistem Stater Konvensional
Kunci Kontak dari Posisi "ON/IG" ke "START"
Komponen dan fungsi komponen motor stater serta cara kerjanya diklasifikasikan menurut tipe-tipe motor stater. Salah satunya adalah motor stater konvensional, cara kerjanya merupakan penerapan dari prinsip dasar motor stater.
Cara Kerja Sistem Stater Konvensioanal :
a. Kunci Kontak dari posisi "ON/IG" ke "START", arus mengalir dari :
Kunci Kontak dari Posisi "ON/IG" ke "START"
Komponen dan fungsi komponen motor stater serta cara kerjanya diklasifikasikan menurut tipe-tipe motor stater. Salah satunya adalah motor stater konvensional, cara kerjanya merupakan penerapan dari prinsip dasar motor stater.
Cara Kerja Sistem Stater Konvensioanal :
a. Kunci Kontak dari posisi "ON/IG" ke "START", arus mengalir dari :
-
Baterai - Ignition switch - Terminal 50 - Hold in coil - Massa.
- Baterai -
Ignition switch - Terminal 50 -
Pull in coil - Terminal C -
Field coil - Brush(+) -
Armatur - Brush(-) -
Massa
Mengakibatkan
adanya kemagnetan pull-in coil dan holid-in coil. Kemagnetan
tersebut mendorong / menggerakkan as selenoid sehingga berakibat :
- Contact plate terhubung dengan terminal 30 dan C
- Pada saat yang sama pinion gear di dorong masuk ke ring gear ( pada fly wheel)
b. Pada saat Pinion Gear (roda gigi pinion) dan Ring Gear (roda gaya) berkaitan, aliran arus dari :
-
Baterai - Terminal 30 - Terminal C - Field coil - Brush(+) - Armatur - Brush(-) - Massa. Terjadi kemagnetan pada Field coil dan armatur, sehingga armatur memutarkan Pinion gear.
c. Kunci Kontak dari posisi "START" ke "ON/IG",
aruske terminal 50 terputus, sehingga aliran arus dari :
-
Baterai - Terminal 30 - Terminal C- Pull in coil - Hold in coil - Massa.
- Baterai - Terminal 30 - Terminal C- Field coil - Brush(+) - Armatur - Brush(-) - Massa
Kondisi
ini mengakibatkan magnet yang timbul pada pull in coil dan holi
in coil saling meniadakan, karena arah arus berlawanan. Dengan demikian
as selenoid mudah kembali bergerak seperti semula (kearah kanan), karena
tarikan pegas. Begitu juga dengan contact plate yang terlepas dari
terminal 30 dan C, arus dari baterai terputus, armatur berhenti berputar.
Apabila sistem stater tidak bekerja normal (sesuai cara kerja motor stater
konvensional), serta perlu melakukan pemeriksaan dan
perbaikan motor stater (trouble shooting) sesuai analisis
fungsi komponen dan cara kerjanya.
kalo masing masing komponen cara kerjanya gimana???
BalasHapusInfo sangat membantu.
BalasHapus